LEMBAR PENGESAHAN
BUSINESS PLAN
1.
Judul : Baju Ikat Celup
2.
Ketua
Nama
: Muhammad Nurul Hilman
NIM : 44111010201
3.
Anggota
a.
Nama
: Silvana Suci Pratami
NIM : 44111010159
Tugas
dalam Tim : Pemasaran
b.
Nama : Santi Novarini
NIM : 44111010136
Tugas
dalam Tim : Pemasaran
c.
Nama : James Reymond Sarapung
NIM : 44111010209
Tugas
dalam Tim : Produksi
d.
Nama : Jehezkiel Deovalento
NIM : 44111010151
Tugas
dalam Tim : Produksi
4.
Ragam
Usaha : Fashion
5.
Modal
Usaha : Rp 3.337.000
Jakarta, 15 September 2013
Penanggung Jawab
Muhammad Nurul Hilman
(44111010201)
BAB I
LATAR BELAKANG
Logo Perusahaan :
Nama Perusahaan :
Rainbow
Bidang Usaha : Produk
Barang
Jenis Produk :
Baju Ikat Celup
1.1 Identifikasi
Peluang Bisnis
Dewasa ini,
fashion dalam berbusana semakin berkembang pesat seiring dengan perkembangan
zaman. Munculnya berbagai jenis dan motif pakaian, semakin menambah tingkat
kreativitas seseorang untuk menciptakan suatu fashion yang baru, agar bisa
menjadi trend dikalangan masyarakat. Oleh karena itu, kami mencoba
bereksperimen dan mengenalkan kembali fashion dengan teknik ikat celup. Demi
memenuhi kebutuhan fashion dalam berbusana, kami menawarkan produk yaitu baju
ikat celup. Keunikan dari baju ikat celup kami adalah kami membuat baju
tersebut terlihat sangat trendy dan full color dengan motif-motifnya yang unik
dan beda dari yang lainnya.
1.2 Penjelasan
Produk
Cara membuat
produk kami bisa dibilang susah susah gampang. Karena sebenarnya hanya
membutuhkan ketelitian, keuletan dan kesabaran dari produsen. Untuk membuat
baju ini, kami cukup menyediakan kaos putih polos, karet gelang, dan pewarna
pakaian. Nantinya kaos putih polos ini akan diwarnai menggunakan macam-macam
pewarna pakaian tersebut. Dan warna pun bisa di custom oleh costumer.
1.3 Latar
Belakang Bisnis
Alasan kami
menawarkan produk ini karena ingin mengembangkan seni ikat celup di masyarakat,
agar masyarakat tau bahwa untuk tampil fashionable pun bisa dengan menggunakan
hasil dari seni ikat celup ini yang menghasilkan motif dan perpaduan warna yang
indah.
Dunia
fashion itu tidak akan ada habisnya, maka dari itu kami berniat berbisnis baju
ikat celup ini, tinggal bagaimana kami memodifikasinya terus sesuai
perkembangan tahun. Selain itu, salah satu faktor kami berbisnis baju ikat
celup ini adalah karna masih kurangnya fashion berbusana yang dibuat secara
handmade dan memacu tingkat kreativitas yang tinggi dalam setiap pembuatannya.
1.4 Tujuan
a.
Mendapatkan keuntungan dari produk ini
b.
Membudayakan seni ikat celup di Indonesia
c.
Menghasilkan produk yang dapat membuat gaya berpenampilan modis bagi
yang mengenakannya
1.5 Potensi
Bisnis
Produk ini memiliki peluang bisnis
yang cukup menjanjikan. Karena telah merebaknya kebudayaan berfashion dalam berbusana
di kalangan masyarakat, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Dan sering kali
diantara mereka merasa bosan dengan busana yang itu itu saja. Tidak seperti
tatanan rambut yang bisa berubah setiap hari. Maka dari itu kami berinovasi
menciptakan sebuah produk baju ikat celup dengan beraneka motif dan warna,
serta dilengkapi dengan berbagai rekomendasi model yang akan menarik perhatian
para calon pembeli.
BAB II
ANALISIS SWOT
2.1 Strength (Kekuatan)
a. Keunggulan Produk
Kami menawarkan suatu
produk yang mengangkat nilai fashion dalam berbusana yang dipadukan dengan
unsur klasik, tapi tetap membuat anda tampil modern dengan keindahan motif dan
warnanya.
b. Keterampilan dan Keahlian
Kami memiliki
keterampilan khusus untuk melakukan modifikasi motif pada baju ikat celup dan
keahlian memadupadankan berbagai macam warna didalamannya.
c. Bahan Baku Mudah di Dapat
Bahan baku pembuatan baju
ini tersedia banyak dan mudah di dapat dimana saja, harganya pun tidak begitu
mahal. Serta jenisnya beraneka ragam sehingga dapat meningkatkan pilihan model
pakaian.
2.2 Weakness (Kelemahan)
a.
Belum Memiliki Cukup Pengalaman
Pengalaman untuk memulai usaha yang masih sangat minim
merupakan suatu kelemahan yang harus diatasi.
b.
Kurangnya Sumber Daya Manusia
Keterbatasan sumber daya manusia sebagi produsen atau
pengrajin ikat celup. Dalam memadupadankan warna dan menciptakan motif-motif
baru diperlukan keterampilan khusus yang tidak setiap orang bisa melakukannya.
2.3 Opportunities (Peluang)
a.
Banyaknya
Konsumen
Banyaknya
masyarakat yang selalu ingin tampil fashionable disetiap harinya, dan dengan
adanya produk ini akan meningkatkan selera mereka dalam berfashion.
b.
Sistem
Pemasaran
Pemasaran
bisa dibilang cukup mudah karena kami hidup di lingkungan masyarakat yang
mayoritas suka fashion dalam berpakaian, terutama kaum wanita.
c. Belum Banyaknya Usaha Baju Ikat Celup
Sejauh
ini yang kami lihat masih jarang orang yang berusaha dibidang baju ikat celup,
oleh karena itu kami yakin produk kami bisa menjadi trend dikalangan
masyarakat.
2.4 Threats (Ancaman)
a. Keacuhan
Konsumen
Terkadang seseorang kurang memperhatikan
penampilannya, dikarenakan kesibukan yang membuat mereka jadi tampil apa
adanya.
b. Pesaing
Banyaknya model-model busana lain yang menjadi
saingan, oleh karena itu kami harus terus berinovatif dalam mendesain baju ikat
celup.
BAB III
PERENCANAAN BISNIS
3.1 Sasaran dan Target Pasar
Sasaran
usaha kami adalah semua usia dan dari berbagai kalangan. Untuk itu kami memulai
promosi dari daerah yang mayoritas penduduknya suka fashion serta kerap
mengadakan perkumpulan. Karena kami menganggap promosi akan lebih efektif jika
terjadi dalam suatu kelompok. Selain itu kami juga mempunyai rumah produksi
yang siap didatangi siapa saja dan siap melayani jasa konsultasi serta
pemesanan.
Untuk
program jangka panjang, kami mencanangkan untuk membuka toko di sebuah pusat
perbelanjaan seperti mall. Seperti di rumah produksi, kami juga menyediakan
fasilitas seperti jasa konsultasi. Untuk itu, kami menggalakkan promosi di
berbagai media online. Hal ini kami maksudkan untuk memberi kemudahan dalam
pemesanan dan pembelian produk kami.
3.2 Pembiayaan
3.2.1 Biaya Tetap
(Fixed Cost) Per Tahun
Kami tidak banyak menggunakan alat tahunan karena
proses pembuatan produk kami menggunakan tenaga manusia. Di bawah ini sedikit
alat yang kami gunakan:
No
|
Nama Barang
|
Jumlah Barang
|
Harga Satuan
|
Jumlah Harga
|
1
|
Kompor
|
2 buah
|
Rp 1.236.000
|
Rp 2.472.000
|
2
|
Panci
|
4 buah
|
Rp 30.000
|
Rp 120.000
|
3
|
Ember
|
4 buah
|
Rp 15.000
|
Rp 60.000
|
4
|
Sendok Kayu
|
2 buah
|
Rp 10.000
|
Rp 20.000
|
TOTAL
|
Rp
2.672.000
|
3.2.2 Biaya
Variabel (Variable Cost) Per Bulan
No
|
Nama Barang
|
Jumlah Barang
|
Harga Satuan
|
Jumlah Harga
|
1
|
Kaos Putih Polos
|
10 lusin
|
Rp 50.000
|
Rp 500.000
|
2
|
Karet Gelang
|
1 pak
|
Rp 3.000
|
Rp 3.000
|
3
|
Wantex
|
10 pak
|
Rp 10.000
|
Rp 100.000
|
4
|
Gas Elpiji 3kg
|
2 buah
|
Rp 20.000
|
Rp 40.000
|
5
|
Garam
|
500 gr
|
Rp 2.000
|
Rp 2.000
|
6
|
Plastic bag
|
2 pak
|
Rp 5.000
|
Rp 10.000
|
TOTAL
|
Rp 655.000
|
3.2.3 Biaya Total
Biaya total = Variable
cost + Fixed cost
=
Rp 655.000 + Rp 2.672.000
=
Rp 3.337.000
3.2.4 Biaya dan
Harga Per Unit
·
Biaya tetap yang dibutuhkan untuk
1 bulan adalah
Rp 2.672.000 : 12 bulan = Rp 222.667
·
Total biaya produksi yang
dikeluarkan per bulan adalah
Rp 222.667 + Rp 655.000 = Rp 877.667
·
Biaya per unit adalah total biaya produksi dalam 1
bulan : jumlah produk yang dihasilkan per bulan
Rp 877.667 :
120 buah = Rp 7.314
·
Harga jual per unit Rp 45.00
3.2.5 Modal Awal
Modal awal = Total Biaya Tetap + Biaya Variabel selama 1 Bulan
= Rp 2.672.000 + Rp 655.000
= Rp 3.337.000
3.2.6 Analisis Titik Impas (Break Even Point)
BEP harga = Total biaya produksi selama 1 bulan :
Produksi
= Rp 877.667 : 120 buah = Rp 7.314
Harga jual
per unit Rp 45.000
BEP produksi =
Total biaya produksi selama 1 bulan : Harga per unit
=
Rp 877.667 : Rp 45.000 = 20 buah
Jadi, untuk
mencapai titik impas maka dalam 1 set baju ikat celup yang harus terjual adalah
20 buah dengan harga per produk Rp 45.000
3.2.7
Analisis Keuntungan
Pendapatan = Hijab Lukis yang Terjual x Harga Jual
= 120 x Rp 45.000 = Rp 5.400.000
Total
biaya produksi dalam 1 bulan = Rp 5.400.000
Keuntungan = Pendapatan – Total
biaya produksi
= Rp 5.400.000 – Rp 877.667
= Rp 4.522.333
Jadi,
keuntungan yang diperoleh dengan menjual 120 baju ikat celup dengan harga Rp 45.000 per buah dalam 1 bulan adalah Rp 4.522.333
3.2.8
Pengembalian Modal
Total Biaya Produksi : Laba usaha
= Rp 5.400.000 : Rp 4.522.333
= 1,19 bulan (49 hari)
Baju ikat
celup yang harus dijual per hari = 120 : 30 hari = 4 set baju celup ikat
Maka, Pay
Back Period = BEP Produksi : Penjualan per hari
= 20 : 4
= 5 hari
Jadi modal
akan kembali dalam jangka waktu 5 hari dengan
penjualan 4 set baju ikat celup tiap harinya.
BAB IV
STUDI KELAYAKAN
4.1 Lokasi
Pembuatan baju celup ikat ini dilakukan di Jl. Mahakam
Raya No.10, disini kami menyewa sebuah ruko yang diperuntukkan khusus membuat
sekaligus menjual baju celup ikat ini. Lokasinya pun cukup strategis karena
berdekatan dengan perumahan dan pusat perbelanjaan. Selain itu, pembeli juga
bisa datang langsung untuk melihat-lihat proses produksi maupun konsultasi
langsung dengan kami tentang pemilihan motif dan warna yang cocok. Pembeli juga
bisa datang langsung untuk memilih dan menentukan sendiri motif dan warna yang
diinginkan. Selain rumah produksi, kami juga membuka sebuah stand flexible yang
dapat berpindah berdasarkan lokasi yang sesuai.
4.2 Sarana dan Prasarana
Selain menggunakan rumah produksi dan stand flexible
sebagai media promosi dan tempat transaksi jual beli, kami juga memanfaatkan
berbagai media baik media elektronik maupun media cetak seperti brosur,
leaflet, pamflet, majalah dan online shop, blog, facebook, twitter dan lain
sebagainya. Kami juga menyediakan suatu wadah konsultasi baik melalui sms,
telepon, blackberry messenger, email maupun bertemu secara langsung.
4.3 Sumber Daya Manusia
Untuk usaha awal, kami membutuhkan 1 orang direktur, 1
orang manajer, 3 orang produksi barang, 2 orang konsultan baju ikat celup, dan
3 orang bagian pemasaran. Untuk 3 orang bagian produksi barang, kami harus
melakukan seleksi terlebih dahulu setelah itu pelatihan pembuatan baju ikat
celup. Sama halnya dengan karyawan bagian produksi, untuk konsultan haruslah
dilakukan seleksi yang benar-benar matang, orang yang benar-benar mengetahui
tentang seni ikat celup dan memiliki keahlian dalam memadupadankan warna. Hal
ini dilakukan untuk menjaga kualitas produk kami sehingga tidak kalah saing
dengan fashion busana yang kini ada di pasaran. Pada bagian pemasaran juga
harus dipilih orang yang mempunyai koneksi luas serta kemampuan berkomunikasi
yang baik.
BAB V
ANALISA 5W1H
5.1 What
Barang yang kami produksi adalah baju ikat celup
berbahan dasar kaos putih polos yang diikat menggunakan karet lalu dicelupkan
ke air mendidih yang berisi pewarna pakaian. Kami menciptakan terobosan baru
dalam dunia berbusana dengan menghadirkan baju ikat celup ini untuk mempercantik
penampilan dan memberikan berbagai macam pilihan motif dan warna agar tidak
terkesan monoton. Produk kami merupakan suatu produk hand made sehingga
memerlukan waktu yang relatif lama dalam pembuatannya namun senantiasa terjaga
kualitasnya.
5.2 Who
Dalam usaha ini yang memproduksi, promosi dan
memasarkan produk ini telah di atur dalam penugasan masing-masing. Dan job
description tersebut antara lain:
·
President Director
·
General Manager
·
Creative Manager
·
Production Manager
·
Marketing Manager
5.3 Where
Kami
memasarkan produk kami di ruko yang terletak di Jl. Mahakam Raya No.10, kami
juga berjualan secara online melalui blog, twitter, facebook, blackberry
messanger, dll. Selain itu, kami membuka sebuah stand flexible yang dapat
berpindah berdasarkan lokasi yang sesuai.
5.4 When
Kami akan
memulai usaha ini pada tanggal 1 November 2013, dan ruko akan buka pada pukul
10.00 sampai 18.00 WIB.
5.5 Why
Kami memilih usaha ini
karena menurut kami usaha ini sangat menjanjikan, selain itu masih jarangnya
pesaing yang menjual produk seperti kami.
5.6 How
Baju ikat celup ini proses pembuatannya sangat mudah, caranya hanya
dengan mengikat kaos putih polos dengan karet sesuai motif yang akan kita buat,
kemudian di celupkan ke air mendidih yang berisi pewarna pakaian dan diberi
sedikit garam sebagai pengikat warnanya. Setelah itu bilas ke air dingin dan
keringkan.
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Baju ikat
celup merupakan suatu jenis baju yang dimodifikasi dengan memberikan campuran
macam-macam warna dan motif. Kami juga memberikan jasa konsultasi dalam
menentukan warna dan motif yang akan dipilih. Produk kami ini bertujuan
mengembangkan fashion berbusana dengan tetap melestarikan seni ikat celup
buatan tangan. Proses pemasaran kami lakukan melalui berbagai media. Kami juga
menyediakan jasa konsultasi dengan menghadiri stand flexible kami dan
mendatangi rumah produksi kami. Harga yang kami patok berbeda tergantung susah
gampangnya motif yang dibuat. Kami juga menyediakan pelayanan pemesanan baju
sesuai selera konsumen.
6.2 Saran
Produk ini menitikberatkan kepada unsur keindahan yang
terkandung di dalamnya. Sehingga membedakan baju ikat celup dengan baju lain
yang kini telah merebak di pasaran. Oleh karena itu, keterampilan dan keahlian
menjadi sangat penting dalam produksi kami. Selain itu, kami memiliki tujuan
untuk melestarikan seni ikat celup yang dibuat secara handmade.